Desa Duren, 15 Juli 2024 - KKN (Kuliah Kerja Nyata) LXVIII Universitas Sanata Dharma menggelar penyuluhan kesehatan yang berfokus pada DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat) serta Bahaya Narkoba di Desa Duren. Balai Desa Duren menjadi tempat pelaksanaan kegiatan pada hari Senin, 15 Juli 2024, yang dihadiri oleh puluhan warga desa yang antusias menambah wawasan kesehatan mereka.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada warga tentang pengelolaan obat yang benar serta bahaya narkoba. Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi utama:
Prinsip DAGUSIBU
- Dapatkan: Warga diajarkan cara mendapatkan obat yang benar dan aman, yaitu dengan membelinya di apotek atau rumah sakit, serta memastikan obat tersebut memiliki izin edar dari BPOM.
- Gunakan: Peserta diberi pemahaman tentang pentingnya mengikuti dosis dan aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker, serta menghindari penggunaan obat tanpa resep.
- Simpan: Materi ini menjelaskan cara menyimpan obat agar tetap aman dan efektif, seperti menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
- Buang: Warga diajarkan cara membuang obat yang sudah kedaluwarsa atau tidak terpakai dengan benar untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Penyuluhan Bahaya Narkoba
Dalam sesi ini, peserta mendapatkan informasi tentang berbagai jenis narkoba, efek negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta dampak sosial dan hukum dari penyalahgunaan narkoba. Materi penyuluhan mencakup:
- Jenis-Jenis Narkoba: Pengenalan berbagai jenis narkoba yang sering disalahgunakan.
- Dampak Kesehatan: Penjelasan mengenai efek narkoba pada tubuh dan otak, termasuk risiko kecanduan dan penyakit.
- Dampak Sosial dan Hukum: Informasi tentang konsekuensi sosial dan hukum bagi pengguna dan pengedar narkoba.
"Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, warga Desa Duren dapat lebih bijak dalam mengelola obat-obatan dan lebih waspada terhadap bahaya narkoba. Pengetahuan ini penting agar warga dapat hidup sehat dan terhindar dari risiko penyalahgunaan obat dan narkoba," ujar salah satu anggota KKN LXVIII Universitas Sanata Dharma.
Kegiatan ini juga melibatkan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana warga dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Para narasumber yang kompeten memberikan jawaban dan solusi praktis terkait masalah yang dihadapi warga.
Respon positif dari warga menunjukkan bahwa penyuluhan ini berhasil memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan di Desa Duren. Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, warga Desa Duren dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan obat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan sehari-hari.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook